Selasa, 09 Maret 2010

Masalah? Hmmm........

Setiap manusia selalu diberikan kekuatan dari Tuhan ketika menghadapi masalah dan Tuhan selalu memberikan jalan keluar yang terbaik tuk anak-anak-Nya.

Tapi.... seringkali ketika kita sudah diberikan jalan keluar kita gak mau menyadarinya karena jalan-Nya bukan jalan yang kita mau. Karena kita selalu berpikir bahwa jalan yang kita mau itu terbaik tuk kita padahal belum tentu jaan yang kita pilih itu jalan yang terbaik tuk kita. Karena Tuhan tau apa yang terbaik tuk kita.

Di sini diperlukan hati yang tegar, ikhlas, dan kemauan yang kuat tuk bangkit dari sebuah masalah.

Tidak ada masalah yang berat atau pun ringan, yang namanya masalah ya masalah, hanya saja yang membedakannya adalah bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.

Masalah akan dianggap menjadi berat akan menjadi semakin berat ketika kita gak mau bangkit tuk mengatasinya dan selalu bilang "gak tau harus gimana lagi" atau "udah gak kuat lagi".

Tapi.... masalah berat akan menjadi ringan ketika kita belajar tuk BERDOA kepada Tuhan, BERSYUKUR tuk setiap masalah yang menghimpit hidup kita seberat apa pun itu,dan BERSERAH menyerahkan semua masalah yang dihadapi itu sama Tuhan dan percaya Dia sanggup mengatasinya.

So.... pilihan itu ada di tangan kita masing" dan bagaimana pun pilihan kita itulah yang akan menentukan kehidupan kita seperti apa.

Jbu

Senin, 08 Maret 2010

Pilihan dalam Hidup

Hidup adalah anugrah yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap kita manusia. Dan dalam hidup kita diperhadapkan dengan pilihan-pilihan yang akan menentukan bagaimana hidup kita.

Setiap orang mempunyai pilihan-pilihan di dalam kehidupannya dan setiap pilihan yang diambil dalam kehidupannya mengandung resiko di dalamnya dan pilihan tersebut pula lah yang akan menentukan bagaimana jalan hidup orang tersebut.

Pilihan yang baik akan membawa kepada hasil yag baik pula dan sering kali membawa kepada kebahagiaan, tetapi pilihan yang buruk atau tidak tepat akan membawa kepada hasil yang buruk di dalam kehidupannya dan akan membawa ketidakbahagiaan di dalam kehidupan orang tersebut.

Seringkali kita berpikir setiap pilihan yang kita pilih itu baik, tapi... belum tentu apa yang kita pikir itu baik memang baik sebenarnya. Dan belum tentu pilihan yang kita anggap tidak baik atau buruk itu memang buruk dan tidak baik.

Lalu bagaimana cara supaya pilihan yang kita pilih tidak salah dalam hidup ini?
Mungkin terdengar klise tapi sangat bermanfaat :p "Bawa di dalam Doa kepada Tuhan dan libatkan Tuhan di dalam mengambil keputusan atau pilihan-pilihan dalam hidup mu." San ingat ada seseorang yang bilang gene "setiap keputusan yang di ambil libatkan Tuhan di dalamnya" dan ini bukan sekedar isapan jempol saja tapi memang harus menjadi gaya hidup anak-anak Tuhan dan San juga bisa bilang ini karena San mengalaminya sendiri dalam kehidupan San.

San gak pernah bilang kalau banyak pilihan-pilihan yang San ambil dalam hidup San itu baik, banyak sekali pilihan-pilihan hidup yang San ambil buruk :( NAPA? karena San gak pernah libatkan Tuhan di dalam pilihan atau keputusan yang San ambil dan semua pilihan buruk yang San ambil mengakibatkan ketidakbahagiaan dalam hidup san, meski di luar San bersikap smua baik-baik aja dan selalu tertawa tapi sebenarnya di dalam hati San selalu sedih.

Jujur aja apa yang San lakukan itu tidak lah baik tapi tetap San lakukan karena tanpa San tau dan sadari bahwa sebenarnya San kecewa sama Tuhan :( (maap yach Tuhan....) sehingga San tidak pernah mau melibatkan Tuhan dalam segala hal. tapi... puji Tuhan, Tuhan menyadarkan San melalui suatu hal yang membuat San menyadari hal ini.

Yang sekarang San lakukan adalah bukan menyesali stiap keputusan yang sudah San ambil di masa yang lalu, tapi yang harus San lakukan adalah trus mengandalkan Tuhan, dan terus melibatkan Tuhan di dalam setiap aspek kehidupan San.

Terus mampukan San tuk melakukan apa yang San tulis ya Tuhan... karena ini tidak mudah, tapi San yakin dan percaya kalau Tuhan yang akan memampukan San tuk melakukannya... amin

Senin, 01 Maret 2010

Memilih Tuhan atau Cinta

2 Maret 2010

Pada Saat San menulis ini hati San merasakan hati yang tenang, dimana 2 hari kemarin hati San sangat-sangat kacau bahkan kemarin lebih kacau lagi, karena San sudah menyakiti seseorang yang sayang sama San ketika San mengambil suatu langkah untuk kehidupan San.

San gak pernah menyadari atau mungkin gak mau menyadari kalau ada seseorang yang sayang banget sama San "A". Dia "A" orang yang mau menerima San apa adanya dan jujur aja San mau mencoba menerimanya menjadi bagian dalam hidup San, karena smua orang mengingkan agar San mencoba tuk membuka hati San walau sebenarnya hati San masih mengharapkan seseorang "H". Akan tetapi..... ternyata ada penghalang terbesar dalam hidup San dengan "A" yaitu agama. San sama "A" beda agama, satu hal yang mungkin bagi sebagian orang hal sepele tapi bagi San GAK!!!

Setelah San pisah dari seseorang yang beda agama sama San, San pernah kembali diingatkan sama Tuhan tentang janji San ke Tuhan, yaitu memiliki pasangan hidup yang seiman. Dan San kembali meneguhkan janji san ke Tuhan dan San gak mau melanggar janji San ke Tuhan lagi, karena San tau apa akibatnya ketika San melanggar janji Tuhan lagi.

(Buat San trus berpegang akan janji San ke Tuhan, seperti Tuhan yang selalu menepati janji-Nya)

Kemarin malam tepatnya San bicara panjang lebar sama "A" karena perasaan San bener-bener tertekan seolah ada beban berat yang sukar tuk San lewati, ternyata Tuhan ijinkan itu terjadi dalam hidup San.. karena Tuhan pengen nunjukkin sesuatu ke San dan ingin ajarkan ke San kalau San tidak boleh jadi pengecut yang menghindar.

Setelah pembicaraan yang sangat-sangat panjang sampai subuh... San mendapatkan hasilnya.. dan mendapatkan ketenangan di hati San juga. Walau pada akhir pembicaraan San sama "A" tidak bersama. Jodoh San sama "A" hanya lah jodoh sebagai teman. San hanya berharap agar "A" tidak melakukan hal-hal yang merugikan dirinya. San benar-benar sudah menghancurkan hatinya, meskipun tidak pernah terlintas dalam hidup San tuk menyakiti seseorang terlebih orang yang menyayangi San. Hanya ada 1 kata tuk "A" yaitu Maap.

San tidak akan mungkin menggantikan Tuhan dengan sesuatu yang San pikir adalah kebahagian San dan jika San diperhadapkan hal seperti ini lagi... San akan tetap memilih Tuhan (mampukan San ya Tuhan).

Tuhan...... biarlah keputusan yang San buat ini memang tepat tuk hidup San. San mau buktikan ke Tuhan kalau San sanggup memenuhi janji San ke Tuhan. Dan hingga hari ini bahkan ketika San menulis ini San masih tetap PERCAYA Tuhan akan memberikan yang terbaik kepada San.

San tidak mau salah dalam memilih pasangan hidup San ya Tuhan.... berilah San hikmat dari Tuhan tuk mengetahuinya.

Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya