Kesabaran, bukanlah sebuah bakat _ namun sebuah pilihan.
Jika kita merasa bahaw kita bukanlah termasuk orang yang sabar,
Dan kita ingin menjadi orang yang lebih sabar,
Hendaknya kita bergaul dengan orang2 yang sabar,
Dan belajarlah dari mereka bagaimana mereka bisa melakukannya.
Lingkungan dimana kita menginvestasikan waktu terbanyak dalam keseharian kita.
Akan sangat menentukan pembentukan pola pikir kita.
Tanpa kita sadari,
Kebiasaan rekan2 kerja kita, keluarga kita, teman2 sepergaulan kita
Sedikit banyak akan mempengaruhi cara kita hidup.
Bayangkan jika hidup kita dikelilingi oleh orang2 yang suka mengeluh dan suka bersungut2
Bukankah itu akan sangat mengganggu kita?
Jika kita tidak menguatkan diri,
Bukan tidak mungkin malah kita yang tanpa sadar ikut2an mereka.
Ingatlah, kebiasaan yang buruk akan ditiru 2 kali lipat lebih cepat daripada kebiasaan yang baik.
Dan itu adalah ujian kesabaran terbesar bagi kita.
Orang bijak mengatakan,
"Jika kita ingin melihat masa lalu kita, lihatlah seperti apa kita sekarang."
"Jika kita ingin melihat masa depan kita, lihatlah apa yang kita lakukan sekarang."
Sadarilah sobat, bahwa segala sesuatu tidak akan selamanya terjadi seperti yang kita harapkan.
Namun kabar baiknya adalah,Kita lah yang memilih sikap kita terhadapnya.
Oleh sebab itu,
Milikilah sikap yang positif.
Sikap positif akan sangat membantu kita melihat segala sesuatu dengan cara yang positif.
Sikap positif juga sangat diperlukan untuk melatih kesabaran kita,
Terutama di saat menghadapi sesuatu yang nampaknya tidak berjalan seperti yang kita inginkan.
Dan yang terpenting,
Milikilah iman yang kuat.
Dengan iman, kita akan mampu bersyukur meski keadaan mugkin tak seperti yang kita harapkan.
Dengan iman juga, kita akan selalu percaya bahwa kehidupan masih terus berjalan
Dan apa yang sedang kita alami bukanlah hasil akhir dari segala2nya.
Dan dengan iman juga, kita akan sanggup melihat dan merasakan,
Bahwa Tuhan pun masih menyertai kita,
Bahkan di saat2 yang menurut kita terburuk sekalipun, Dia takkan pernah tinggalkan kita.
Alihkan fokus pandangan kita kepada Dia yang selalu menyertai dan menguatkan kita,
Bukan kepada kejadian yang mugkin melemahkan dan menjatuhkan kita.
Bukankah ada tertulis, " Bersabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa."
Berdirilah teguh dalam iman, dan bersabarlah terhadap semua prosesnya.
Sebab jika kita bersabar, maka iman kita lah yang akan mengalahkan segala kemustahilan.
Sobat setia,
Kehidupan masih terus berjalan,
Dan itu artinya adalah kesempatan,
Agar kita semua bersama2 belajar,
Untuk menjadi manusia baru yang lebih baik dari sebelumnya,
Sebab tantangan yang ada bukanlah untuk dihindari,
Namun harus bersama2 kita hadapi.
Kita tak harus mengalahkan siapapun, kecuali diri kita sendiri.
Oleh sebab itu ...
Kuatkanlah diri kita sendiri terlebih dahulu,
Lalu bersama2, kita juga akan menguatkan orang lain.
Terima kasih banyak sobat, Tuhan memberkati kita semua.
Salam sejahtera ^^
[Tomy Diamond]
Sumber : Setitik Embun Inspirasi
Selasa, 09 November 2010
Senin, 08 November 2010
Sentuh Hatiku
Sentuh Hatiku -Maria Shandi
Betapa kumencintai
Segala yang 'tlah terjadi
Tak pernah sendiri jalani hidup ini
Selalu menyertai
Betapa kumenyadari
Di dalam hidupku ini
Kau slalu memberi rancangan terbaik
Oleh karena kasih
Reff :
Bapa, sentuh hatiku, ubah hidupku
Menjadi yang baru
Bagai emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku
Bapa, ajarku mengerti sebuah kasih
Yang selalu memberi
Bagai air mengalir
Yang tiada pernah berhenti
Download : ziddu.com-Watch Video MariaShandi-SENTUHHATIKU.mp3
Betapa kumencintai
Segala yang 'tlah terjadi
Tak pernah sendiri jalani hidup ini
Selalu menyertai
Betapa kumenyadari
Di dalam hidupku ini
Kau slalu memberi rancangan terbaik
Oleh karena kasih
Reff :
Bapa, sentuh hatiku, ubah hidupku
Menjadi yang baru
Bagai emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku
Bapa, ajarku mengerti sebuah kasih
Yang selalu memberi
Bagai air mengalir
Yang tiada pernah berhenti
Download : ziddu.com-Watch Video MariaShandi-SENTUHHATIKU.mp3
Jangan Merasa Kesal
i Yohanes 2:10
"Barang Siapa mengasihi saudaranya, ia teap di dalam erang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan."
Bila anda jatuh dalam kegagalan atau dosa, periksalah kehidupan kasih anda, duduklah bersama Tuhan dan mintalah kepadaNya untuk menunjukkan kepada anda apakah kiranya anda sedang berselisih dengan seseorang atau anda merasa kesal. Jika anda merasa kesal, iblis dapat masuk dan membuat anda tersandung.
Sebagai orang percaya, saya telah melihat hal itu terjadi dalam jumlah yang tidak terhitung. Hamba Tuhan berkhotbah tentang sesuatu dan sebagian anak Tuhan merasa kesal terhadap khotbah yang disampaikan. Menurut dia khotbah yang disampaikan salah dan dia pergi dengan marah dan segera anda tahu bahwa dia ada dalam kesulitan.
Markus 4:17 memberitahukan kita bahwa iblis menggunakan beberapa jenis kekesalan atau sakit hati untuk merampas Firman dari hati kita, dia menyebabkan kita menjadi kesal terhadap satu dengan yang lain. Lalu dia mencabut sumbatnya dan menguras Firman Tuhan keluar dari kita bagaikan air yang tertumpah dari ember.
Jangan biarkan hal itu terjadi atas anda. Jika anda mendengar seorang pengkhotbah atau anak Tuhan mengucapkan sesuatu tanpa sengaja menggangu anda dan anda merasa tersinggu, maka hendaklah anda berkata "Tidak, hai iblis penipu, engkau takkan merampas Firman dari diriku. "Lalu segeralah berlutut dan bertobat dihadapan Tuhan.
Selidikilah Firman dan dengarlah suara Roh dalam diri anda dan ketahuilah tindakan apa yang harus anda lakukan. Jika anda masih merasa bahwa ucapan orang tadi kepada anda keliru, berdoalah baginya.
Ingatlah, rasa sakit hati tidak pernah berasal dari Tuhan. Dia bersabda bahwa kita berakar dan berlandaskan kasih. Jadi tolaklah semua rasa sakit hati atau kekesalan.
Serahkanlah diri anda kepada Tuhan dan berdoalah untuk orang itu dalam kasih. Anda akan sanggup berjalan melintasi situasi itu tanpa tersandung sama sekali.
Sumber : Warta sisipan GBI Rayon 1 C
"Barang Siapa mengasihi saudaranya, ia teap di dalam erang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan."
Bila anda jatuh dalam kegagalan atau dosa, periksalah kehidupan kasih anda, duduklah bersama Tuhan dan mintalah kepadaNya untuk menunjukkan kepada anda apakah kiranya anda sedang berselisih dengan seseorang atau anda merasa kesal. Jika anda merasa kesal, iblis dapat masuk dan membuat anda tersandung.
Sebagai orang percaya, saya telah melihat hal itu terjadi dalam jumlah yang tidak terhitung. Hamba Tuhan berkhotbah tentang sesuatu dan sebagian anak Tuhan merasa kesal terhadap khotbah yang disampaikan. Menurut dia khotbah yang disampaikan salah dan dia pergi dengan marah dan segera anda tahu bahwa dia ada dalam kesulitan.
Markus 4:17 memberitahukan kita bahwa iblis menggunakan beberapa jenis kekesalan atau sakit hati untuk merampas Firman dari hati kita, dia menyebabkan kita menjadi kesal terhadap satu dengan yang lain. Lalu dia mencabut sumbatnya dan menguras Firman Tuhan keluar dari kita bagaikan air yang tertumpah dari ember.
Jangan biarkan hal itu terjadi atas anda. Jika anda mendengar seorang pengkhotbah atau anak Tuhan mengucapkan sesuatu tanpa sengaja menggangu anda dan anda merasa tersinggu, maka hendaklah anda berkata "Tidak, hai iblis penipu, engkau takkan merampas Firman dari diriku. "Lalu segeralah berlutut dan bertobat dihadapan Tuhan.
Selidikilah Firman dan dengarlah suara Roh dalam diri anda dan ketahuilah tindakan apa yang harus anda lakukan. Jika anda masih merasa bahwa ucapan orang tadi kepada anda keliru, berdoalah baginya.
Ingatlah, rasa sakit hati tidak pernah berasal dari Tuhan. Dia bersabda bahwa kita berakar dan berlandaskan kasih. Jadi tolaklah semua rasa sakit hati atau kekesalan.
Serahkanlah diri anda kepada Tuhan dan berdoalah untuk orang itu dalam kasih. Anda akan sanggup berjalan melintasi situasi itu tanpa tersandung sama sekali.
Sumber : Warta sisipan GBI Rayon 1 C
Rabu, 03 November 2010
Kisah Burung Rajawali
Mazmur 37 : 23
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya.
Tahukah anda bahwa burung rajawali adalah burung yang paing panjang usianya?
Seekor burung rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah sebuah pilihan bagi seekor rajawali, apakah dia ingin hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun.
Ketika burung rajawali mencapai umur 40 tahun, maka untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Dan pada saat inilah seekor rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.
Pada umur 40 tahun paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan kesulitan memakan. Dan cakarnya juga sudah tidak tajam. Selain itu bulu pada sayapnya sudah sangat tebal sehingga ia sulit untuk dapat terbang tinggi.
Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencari pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut. Kemudian dia akan mematuk-matuk paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas. Setelah beberapa lama paruh baru-nya akan muncul, dan dengan menggunakan paruhnya yang baru itu ia akan mencabut kukunya satu persatu dan menunggu hingga tumbuh kuku baru yang lebih tajam. Dan ketika kuku-kukunya itu telah tumbuh ia akan mencabut bulu sayap-nya hingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya. Dan ketika semua itu sudah dilewati rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor rajawali selama kurang lebih setengah tahun.
Burung rajawali ini ibarat kita sebagai manusia. ketika sebuah masalah datang dalam kehidupan kita dan kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang harus diambil, dan sering dari pilihan yang kita ambil tersebut kita harus melewati suatu transformasi kehidupan yang menyakitkan bagi jiwa dan tubuh kita. Namun ditengah kesulitan tersebut kita harus ingat ada Tuhan yang menyertai kita, suatu kehidupan 30 tahun lebih panjang, suatu kehidupan yang lebih baik, suatu pemulihan hubungan, suatu kesembuhan, suatu sukacita....., suatu yang kita impikan.
Sumber : Warta Sisipan GBI Rayon 1.C
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya.
Tahukah anda bahwa burung rajawali adalah burung yang paing panjang usianya?
Seekor burung rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah sebuah pilihan bagi seekor rajawali, apakah dia ingin hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun.
Ketika burung rajawali mencapai umur 40 tahun, maka untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Dan pada saat inilah seekor rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.
Pada umur 40 tahun paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan kesulitan memakan. Dan cakarnya juga sudah tidak tajam. Selain itu bulu pada sayapnya sudah sangat tebal sehingga ia sulit untuk dapat terbang tinggi.
Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencari pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut. Kemudian dia akan mematuk-matuk paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas. Setelah beberapa lama paruh baru-nya akan muncul, dan dengan menggunakan paruhnya yang baru itu ia akan mencabut kukunya satu persatu dan menunggu hingga tumbuh kuku baru yang lebih tajam. Dan ketika kuku-kukunya itu telah tumbuh ia akan mencabut bulu sayap-nya hingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya. Dan ketika semua itu sudah dilewati rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor rajawali selama kurang lebih setengah tahun.
Burung rajawali ini ibarat kita sebagai manusia. ketika sebuah masalah datang dalam kehidupan kita dan kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang harus diambil, dan sering dari pilihan yang kita ambil tersebut kita harus melewati suatu transformasi kehidupan yang menyakitkan bagi jiwa dan tubuh kita. Namun ditengah kesulitan tersebut kita harus ingat ada Tuhan yang menyertai kita, suatu kehidupan 30 tahun lebih panjang, suatu kehidupan yang lebih baik, suatu pemulihan hubungan, suatu kesembuhan, suatu sukacita....., suatu yang kita impikan.
Sumber : Warta Sisipan GBI Rayon 1.C
Langganan:
Postingan (Atom)